Dari segenab wajah yang gagah
terselindung duka yang parah
masih melutut
dongak pandang ke langit
menyerah pasrah pada yang Esa
.
Bicara dengan bulan
berbisik bersama bintang
sembunyi rasa di sebalik awan
masih terkenang-kenang
yang semakin berjauhan
ada rindu yang tersimpan
.
.
.
.
(senyap)
.
.
.
.
Aku bukan seorang pujangga hebat
aku bukan seorang pemuitis di segani
aku hanya mencari lorong-lorong
kosong untuk menjerit
sekuat hati
.
masih terkenang lagi
pelukkan hangat membakar jiwa
ciuman mesra
penambat derita
kau pergi tika itu...
.
usahlah kau peduli dengan kata ku
ini hanyalah cebisan
utusan rindu buat mu
.
.
.
terselindung duka yang parah
masih melutut
dongak pandang ke langit
menyerah pasrah pada yang Esa
.
Bicara dengan bulan
berbisik bersama bintang
sembunyi rasa di sebalik awan
masih terkenang-kenang
yang semakin berjauhan
ada rindu yang tersimpan
.
.
.
.
(senyap)
.
.
.
.
Aku bukan seorang pujangga hebat
aku bukan seorang pemuitis di segani
aku hanya mencari lorong-lorong
kosong untuk menjerit
sekuat hati
.
masih terkenang lagi
pelukkan hangat membakar jiwa
ciuman mesra
penambat derita
kau pergi tika itu...
.
usahlah kau peduli dengan kata ku
ini hanyalah cebisan
utusan rindu buat mu
.
.
.